Mengapa Laptop Saya Sering Mati Sendiri?

 Laptop Sering Mati Sendiri


Pada umumnya, Laptop Sering Mati Sendiri sering disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya seperti usia, perawatan, serta faktor kualitas dari perangkat laptop itu sendiri. Meski begitu, rasanya sangat menyedihkan apabila pekerjaan sedang menumpuk dan laptop malah rewel. Memperbaiki ke kounter laptop pun tidak dapat dilakukan sembarang hari, karena harganya yang tidak murah.

Topik permasalahan yang paling sering dicari dari fenomena Laptop Sering Mati Sendiri yaitu, penyebabnya, bagaimana cara mengatasinya, serta apa saja langkah yang dapat dilakukan supaya insiden itu tidak terjadi kembali. Tanpa harus banyak pembahasan, berikut uraiannya:

Baca juga: Apa Penyebab Laptop Tiba Tiba Mati? Nih Solusi Tepat Mengatasinya

Penyebab Laptop Sering Mati Sendiri


 Laptop Sering Mati Sendiri


Laptop yang tiba-tiba mati bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Di bawah ini, tercatat ada 5 faktor yang wajib untuk diketahui agar pengguna bisa segera mengetahui apa sebenarnya kebiasaan yang membuat Laptop Sering Mati Sendiri.

1. Sirkulasi Udara Sistem Terganggu

Sirkulasi udara panas yang dihasilkan dari pekerjaan sistem harus dikeluarkan dengan semestinya dan sesuai kadarnya. Apabila sirkulasi panas ini terganggu, uap tak bisa keluar dan akhirnya membuat proccesor menjadi kelebihan panas dan mematikan seluruh kerja sistem.

Faktor penyebab terbesar gangguan ini biasanya ialah debu. Ukurannya yang kecil membuatnya leluasa masuk ke dalam lubang sirkulasi udara yang terletak di bagian samping laptop. Apalagi jika anda menggunakan kipas pendingin, kondisi ini berpotensi semakin rawan terjadi.

2. Mesin Laptop Terlalu Panas

Penyebab pertama ini bisa terjadi apabila pengguna menggunakan laptop di tempat tidak stabil, misalnya diatas pangkuan, bantal, kasur, atau umumnya tidak keras dan tidak rata. Posisi laptop yang sering bergoyang ke kanan dan ke kiri dapat mengakibatkan sirkulasi panas ini tertahan didalamnya dan sistem berjalan tidak semestinya.

Hal ini juga kemungkinan dapat terjadi apabila pengguna menggunakannya secara nonstop tanpa memberi jeda mati. Oleh karenanya, sangat disarankan bagi pengguna untuk memberikan jeda minimal 6 jam sekali demi keamanan dan keawetan sistem.

3. RAM Terlalu Kotor

RAM merupakan perangkat hardware laptop yang berfungsi sebagai wadah penyimpanan file. Mengingat posisi ini sangat penting, maka pengguna diharuskan memberikan perhatian lebih, terutama dalam melakukan pembersihan debu atau kotoran serta upgrading kapasitas apabila kiranya perlu dilakukan.

Posisi RAM memang berada di tengah sistem perangkat lain, namun tidak menutup kemungkinan debu masuk sampai kesana. Oleh karenanya, usahakan tidak menggunakan laptop di tempat terbuka dan berpotensi mengundang banyak debu masuk dalam perangkat.

4. Bagian Pasta Laptop Sudah Mengering

Sebagaimana mesin kendaraan yang membutuhkan pelumas oli, mesin laptop pun demikian. Istilah nya yakni pasta. Cairan pasta ini fungsinya untuk menghambat panas yang ditimbulkan oleh prosesor menuju heatsink / logam yang berfungsi untuk memperluas proses transfer panas dari prosesor.
Apabila pasta nya sudah mengering, maka prosesor rawan rusak karena radiasi panasnya sendiri. prosesor sendiri memegang kendali penting dalam proses program hardware secara keseluruhan.

5. Beban Kerja Laptop Berlebihan / Tidak Sesuai 

Faktor terakhir ini biasa dilakukan oleh anak muda yang suka game dan kurang mempertimbangkan klasifikasi laptop nya. Game yang membutuhkan jaringan internet kuat serta daya prosesor besar tidak dapat dilakukan pada sembarang laptop. Apabila masih dilakukan juga, maka sistem hardware yang menerima beban tidak sesuai menjadi mudah panas, penurunan kinerja, dan mati mendadak.

Baca juga: Cara Mengatasi Laptop Lemot Paling Efektif dan Mudah

Cara Mencegah Kerusakan Sistem Hardware Laptop 

 Laptop Sering Mati Sendiri


Melihat faktor penyebab penyebab Laptop Sering Mati Sendiri yang beragam, maka ada beberapa langkah yang perlu anda lakukan untuk menghindari hal tersebut. sebagaimana kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? oleh karenanya, berikut beberapa langkah pencegahannya:

1. Hindari Kebiasaan Mengotong Laptop Kemana-Mana

Tips pemcegahan pertama yaitu hindari meletakkan laptop dalam posisi tidak stabil, baik dalam keadaan digunakan maupun tidak. Hal ini dapat berpotensi mengganggu sirkulasi udara ketika dipakai. Keadaan demikian yang dibiarkan terus-menerus beresiko laptop mati mendadak.
Tambahan, seringkali mengotong laptop kemana-mana, apalagi dengan kondisi berlari atau berjalan di permukaan tidak rata dapat menyebabkan sistem hardware di dalamnya rusak / bergeser.

2. Hindari Menggunakan Laptop Di Ruang Terbuka

Sebagaimana sudah disinggung diatas, debu memiliki peran besar menyebabkan perangkat laptop mudah panas. Apabila demikian, hindari menggunakannya di ruang terbuka. Apalagi tempat tersebut penuh dengan debu yang dapat dapat beterbangan dengan bebas seperti di pinggir jalan, halaman kampus, dibawah pohon, atau semacamnya. Meskipun tidak sering, cara ini dampaknya sangat fatal.

3. Usahakan Mengistirahatkan Laptop Jika Sudah Kelewat Panas

Bagi anda yang setiap hari bekerja di depan layar, terutama layar laptop tentu sudah memahami. Laptop memang memiliki kapasitas berbeda-beda dalam bekerja, terkadang digunakan seharian pun, laptop tidak akan terasa panas. Namun ada juga yang baru dipakai 4 jam sudah sangat panas.

Ukuran panas laptop ini dapat dirasakan melalui bagian telapak tangan anda yang menempel pada badan keyboard ketika mengetik. Apabila panasnya sampai terasa tinggi di tangan, itu sebenarnya menandakan bahwa sistem sudah merasa keberatan. Apabila memungkinkan, usahakan mengistirahatkan lebih dahulu selama 1 atau 2 jam. Meskipun uap panas ini wajar, namun langkah ini terbukti efektif menjaga mesin lebih awet serta mencegah Laptop Sering Mati Sendiri.

4. Usahakan Melakukan Pembersihan Rutin Sederhana

Melakukan pembersihan sederhana disini yaitu dengan melakukan pembersihan keyboard dan layar yang dapat dilaksanakan tanpa harus menggunakan peralatan maupun keahlian tertentu. Misalnya untuk membersihkan layar, Anda bisa mengelap menggunakan kain halus serta memberikan cairan pembersih layar khusus yang harganya relatif murah.

Anda juga dapat melakukannya dimanapun dan kapanpun asalkan mengetahui dahulu bagaimana prosedurnya. Meskipun mudah, tetap ada hal-hal yang wajib diperhatikan. Misalnya seperti tidak menyemprotkan cairan pembersih layar langsung ke layarnya, karena justru dapat merusak layar tersebut. jangan sembrono ya,, sebab dapat menyebabkan akibat lebih fatal.

5. Melakukan Service Minimal Satu Tahun Sekali

Tentu kurang etis juga apabila kita menggunakan laptop setiap hari tanpa melakukan sevice. Service disini bukan berarti ketika laptop mati atau rusak saja, tapi juga tatkala masih bekerja dengan baik. Tujuan service ini ialah melakukan antisipasi dan pengecekan sistem, sehingga laptop tidak sampai mengalami kerusakan.

Service ini bisa dilakukan ke rental laptop terdekat. Usahakan kepada orang yang sudah dikenal serta berpengalaman, sehingga laptop benar-benar mendapatkan perawatan baik serta anda tidak akan dimanipulasi dengan harga jauh lebih mahal.

6. Pahami Spesifikasi Laptop Secara Baik

Langkah terakhir, pahami spesifikasi laptop secara baik. Jangan asal menginstall game maupun aplikasi yang memiliki cara kerja berat dan tidak bisa dipasang di sembarang laptop. Memaksakan langkah ini dapat berakibat gawat yakni kerusakan pada hardware / prosesor dan software sekaligus.

Baca juga: Cara Membersihkan RAM Laptop Paling Mudah Dipahami, Solusi Tepat Buat Kalian!

Demikian pembahasan mengenai Laptop Sering Mati Sendiri terdiri dari beberapa penyebab yang sering terjadi serta bagaimana langkah pencegahan agar hal tersebut tidak terulang kembali. Terutama bagi yang belum pernah mengalami.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel